Kumisganteng. Powered by Blogger.

Find Us On Facebook

FEATURED VIDEO

Slider

About us

Sports

recent posts

Advertisement

Sponsor

Flickr Images

Home AD

Popular Posts

Saturday, February 13, 2016

Orang Indonesia Menjadi Presiden Pertama Singapura

Unknown     8:00 PM    


Presiden pertama singapura bernama Yusof bin Ishak. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1910 di Padang Gajah, Trong, Bandar (Kota) Taiping, Negara Bagian Perak, Kerajaan Malaysia. Ia adalah satu-satunya presiden Singapura hingga sekarang yang keturunan Melayu. Ayah Yusof bin Ishak berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia, sedangkan ibunya berasal dari Langkat, Sumatera Utara, Indonesia. 
 
Pada 3 Desember 1959 Yusuf Bin Ishak dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Seiring dengan keluarnya Singapura dari Federasi Malaysia dan merdeka (pada 9 Agustus 1965) status beliau menjadi presiden negara kepulauan hingga 1970 ketika ia meninggal.

Latar Belakang 

Yusof bin Ishak adalah anak sulung dari sembilan bersaudara. Ayah beliau bernama Encik Ishak bin Ahmad, yang merupakan seorang Ketua Penyuluh Perikanan Negeri-Negeri Selat dan Persekutuan Tanah Melayu. Yusof mengenyam pendidikan dasarnya di sebuah sekolah Melayu di Kuala Kurau, Perak, Malaysia, sebelum dipindahkan ke Malay School di Taiping. Pada tahun 1921, Yusof meneruskan pendidikannya ke King Edward VII School yang berbahasa Inggris di kota yang sama. 

Pada tahun 1923, ayah Yusof ditempatkan di Singapura. Yusof pun mengikuti keluarganya dan melanjutkan pendidikannya di Victoria Bridge School hingga bulan Desember 1923 dan. Tahun 1924, Yusof dimasukkan ke sekolah Raffles Institution dan ia lulus setelah tiga tahun setelahnya.

 Pada tahun 1933, Yusof menjadi juara tinju dalam kelas lightweight. Selain itu, Yusof juga aktif menjadi ketua murid dan penyunting dalam majalah sekolah Rafflesian.

Peran Yusof bin Ishak

Dari tahun 1948 hingga 1950, Yusof mengabdikan diri pada Komite Pengajuan Film (Film Appeal Committee). Yusof pun menjadi anggota Nature Reserves Committee selama setahun dan juga Malayan Organisation Commission.  Pada bulan Juli 1959, Yusof dilantik sebagai Pengerusi Suruhanjaya Perkhidmatan Awam Singapura. Kemudian, pada tanggal 3 Juli 1965 Yusof diangkat menjadi Rektor Universitas Nasional Singapura (National University of Singapore alias NUS).

Pada tanggal 9 Agustus 1965, saat Singapura memutuskan memisahkan diri dari Malaysia dan menjadi negara yang merdeka serta berdaulat, Yusof bin Ishak pun dilantik sebagai Presiden Pertama Republik Singapura. Beliau juga kembali dilantik untuk masa jabatan empat tahun pada tanggal 4 Desember 1967.
 
Yusof bin Ishak meninggal dunia pada tanggal 23 November 1970 saat masih berstatus sebagai Presiden Singapura. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Negara, Kranji, Republik Singapura.  
 
Wajahnya pun diabadikan pada pecahan-pecahan uang kertas Singapura. Barangkali bila kini Yusuf Bin Ishak masih hidup dan masih menjabat, peristiwa yang paling menarik untuk diliput adalah saat ia berkunjung ke Indonesia atau saat peristiwa yang dihadiri oleh Yusuf Bin Ishak, Barack Obama dan Susilo Bambang Yudoyono. Perbincangan dengan menggunakan Bahasa Indonesia.Dan Indonesia harus berbangga hati akan hal ini
 

 
 Sumber: Dari berbagai sumber
 

0 comments :

© 2011-2014 Kabar Dari Om Kumis. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.